Jumat, 06 Februari 2015

Manglayang Jungle Place




Minggu, 18 januari 2015, saya berserta anak-anak di Klub Bahasa SMK BPI pergi ke salah satu tempat rekreasi di Bandung Timur. Manglayang Jungle Place atau yang biasa disingkat “MJP”, merupakan salah satu tempat rekreasi keluarga di Bandung Timur yang menyuguhkan keindahan panoramic yang luar biasa. Bagaimana tidak, letak bangunannya yang terdapat di dataran tinggi gunung Manglayang membuat para pengunjung betah berlama-lama menikmati suguhan pemandangan Kota Bandung yang seolah terhampar bak permardani. Belum lagi udaranya yang sejuk dan lingkungan disekitarnya yang hijau menyegarkan mata. Benar-benar pas bagi pengunjung yang ingin mencari ketenangan  dan kenyamanan di alam bebas.

 Tarif untuk bisa masuk kesana cukup terjangkau, cukup 10.000 rupiah saja /orang. Akan tetapi akses untuk bisa menuju kesana pun lumayan sedikit sulit. Untuk pengunjung dari arah Jakarta misalnya, dari Pasteur pengunjung masih harus lurus terus menuju arah ke Cicaheum. Dari cicaheum masih terus sampai nanti melewati jalan ujung berung, dan tidak jauh dari Jl. Ujungberung nanti ada yang namanya Jl. Cilengkrang 1. Sehabis menemukan Jl. Cilengkrang 1, kemudian pengunjung belok dan terus mengikuti jalan yang nantinya akan menuju MJP. Jalanannya tidak terlalu besar namun bisa seandainya pengunjung ingin membawa mobil pribadi. Kondisi jalan bagus, namun sedikit menanjak. 

Mungkin karena masih terbilang baru, baru berdiri ±2 tahun), jadi untuk fasilitas di tempat ini masih belum bisa dikatakan lengkap. Untuk flying fox saja, misalnya, masih berupa mini flying fox. Begitu pun dengan waterboom nya, yang hanya diperkenankan untuk anak-anak saja. Akan tetapi walaupun demikian, tidak usah kecewa karena masih banyak beragam permainan lainnya yang ternyata bisa pula dimainkan oleh orang dewasa.

Foto 3; mini waterboom
 Foto 4; udara sejuk nan segar
 Foto 5; suasana nyaman


Mengenai perjalanan kami, saya dan anak-anak (berjumlah sepuluh orang), mulai berangkat pada pukul 08.00 WIB. Terlalu pagi memang, tetapi antisipasi macet dan lain sebagainya. Namun sungguh diluar dugaan, jalanan pada saat itu benar-benra lancar. Sehingga dari sekolah (Jl. Burangrang) menuju MJP (Jl. Cilengkrang), kami hanya memakan waktu ±1 jam saja. Dengan menggunakan kendaraan pribadi. 
     
 

=============================== Foto Kegiatan =============================






Selasa, 03 Februari 2015

Tea House Café; Terpenjara di dalam sangkar..^^



Terletak di area Cihampelas Walk (Ciwalk), Tea house café menjadi salah satu tempat yang cukup menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya konsepnya yang unik, tetapi juga letak bangunannya yang berada di areal skywalk – ciwalk (atas Game Master) yang menyajikan sensasi pemandangan yang lain dari biasanya.  

 Saat kita melintas di area skywalk, keberadaan Tea House ini menjadi sesuatu yang bisa mengalihkan perhatian. Konsep ‘sangkar burung’ yang diusungnya betul-betul menjadi pembeda dari yang lain. Suasana nyaman dan hangat bak didalam sangkar langsung menyeruak mana kala kita masuk ke area dalam di café ini. Ornamen kayu serta bambu yang mendominasi membuat para pengunjung seolah berada di dalam sangkar yang sesungguhnya. 

 Perkara menu memang belum sepenuhnya ada di café ini. Sampai saat ini masih terlihat segmented,  baru sebatas makanan tradisional sunda dan aneka camilan saja. Untuk makanan berat, diantaranya ada; aneka nasi goreng, nasi timbel komplit, soto, dll. Sedangkan untuk aneka camilannya ada; mie bakso, batagor, siomay, singkong keju, pisang keju, onion ring, dll.


Dan untuk masalah harga pun, tidak perlu khawatir. Harga makanan disini masih bisa dibilang ramah dompet. Contohnya untuk makanan berat saja ada di rentang 24.000 – 34.000. Serta untuk camilannya, kita masih bisa menemukan yang harganya 15.000 – 20.000 an. Begitupun dengan minumannya, untuk Chocotea saja misalkan harganya masih 9.000 –an.
Tempat yang bisa kita andalkan untuk sekadar nongkrong, meeting up dengan teman maupun keluarga. 



============================= Galeri Narsis ===============================