Catatan Ramadhanku 1437 H
Berangkat dari persiapan iman dan ihtisab, kucoba
hadirkan makna disetiap waktu yang bergulir dengan cepatnya.
Waktu yang terkadang terasa mencekik, namun pula seolah
memanjakan.
Sederet target dan harapan kutulis disecarik kertas
yang kusebut sebagai ‘kertas harapan’,
berharap (itu) benar-benar bisa mengabulkan harapan, walaupun
kenyataannya upaya dan kehendak Allah lah yang akhirnya Memutuskan.
Sepuluh hari pertama Ramadhan, diri ini bak sufi yang
shalih dari sifat keduniawian.
Beragam judul drama Korea yang biasanya jadi godaan,
mendadak ditinggalkan karena takut melalaikan dari pengerjaan target amalan.
Diri ini fokus dan berapi-api, walau terkadang perlu
juga untuk mengecek orientasi dan spirit apa yang melandasi.
Sepuluh hari kedua,
Progressing Target masih berjalan, hanya sedikit lalai
dengan adanya kemudahan.
Bermacam kemudahan yang Allah berikan tanpa henti,
menjadikan diri ini (tanpa sadar) dungu dan tak tahu diri.
Mungkin karena nikmat tersebut kurang disyukuri, sehingga
akhirnya malah menumbuhkan semacam penyakit di dalam hati.
Ya, penyakit merasa paling disayangi (oleh Allah),
tanpa diiringi usaha untuk lebih meningkatkan kualitas diri.
Yang ada malah santai seperti di pantai..
Syukurin lo!! (harus disyukuri).
Sepuluh hari ketiga,
Diri mulai terasa tidak karuan, disebabkan banyaknya
dinamika yang bermunculan.
Mungkin ini salah satu akibat dari tidak cermatnya
memahami ujian,
Yang mana bisa bewujud kesulitan maupun kemudahan.
Idealnya;
Kemudahan menuntut kita untuk bersyukur dan mengingat
Allah,
Kesulitan mewajibkan kita untuk bergantung, dan
mengingat Allah.
Tapi apa daya, nasi sudah menjadi basi. Sebagaimana nasi
yang basi, tidak bisa dimakan kecuali dijemur dan menjadi nasi aking basi. (halaah..)
Apapun yang terjadi, walaupun esok tinggal sehari,
Akan kupergunakan sebaik mungkin untuk memperbaiki
diri, memperbanyak istighfar, bertaubat, dan berserah diri tuk bisa meraih Kemenangan
SEJATI.
Seorang hamba yang sadar akan JATI DIRI.
Bandung, 05 Juli 2016
Taqobalallahu minna
waminkum shyiamana wa shyamakum.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H / 6 Juli 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar